Entri Populer

Kamis, 02 Februari 2012

IMANLAH YANG MENGUBAH SITUASI

IMAN YANG MENGUBAH SITUASI


Pendahuluan:

Selama kita masih hidup di dunia ini, kita akan senantiasa menghadapi berbagai macam masalah kehidupan, contoh: sakit penyakit, kemiskinan, penderitaan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, kehancuran keluarga, dll.

Akan tetapi sebagai orang percaya, kita mempunyai sebuah hukum lain yang berlaku pada kita yang membuat kita bisa hidup berkemenangan mengalahkan segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan kita. Apakah rahasia hidup yang berkemenangan itu?

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
1 Yohanes 5:4-5

Sewaktu kita percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah (Tuhan dan Juru Selamat kita), maka kita diberi kuasa untuk mengalahkan dunia. Mengalahkan dunia berarti mengalahkan berbagai macam masalah dan pergumulan yang kita hadapi selama kita ada di dunia ini.
 Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati
q untuk menebus dosa-dosa kita, maka kita mendapatkan keselamatan dan jaminan akan hidup kekal di Kerajaan Allah.
 Dengan kita BERIMAN
q bahwa Yesus mati untuk menanggung dosa dan kelemahan kita, maka kita akan mendapatkan kelepasan dari sakit penyakit.
 Dengan kita BERIMAN
q bahwa Yesus menjadi miskin bagi kita, maka kita mendapatkan kesempatan untuk hidup berkelimpahan di dalam dia.
 Dengan kita BERIMAN bahwa
q Yesus mati untuk berbagai kebutuhan dan persoalan kita, maka kita akan mendapat jawaban atas segala kebutuhan dan persoalan kita.

Jadi jika hari-hari ini kita mempunyai pergumulan dan beban berat dalam hidup kita, jangan takut, melainkan PERCAYA bahwa Yesus sanggup menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.

Firman Tuhan ini berjudul IMAN YANG MENGUBAH SITUASI. Bagaimana caranya kita mempunyai iman yang mengubah situasi? 4 DASAR MEMBANGUN IMAN YANG MENGUBAH SITUASI:

1. Iman yang berasal dari DOA yang kuat.

  1. Baca Yohanes 15:7; Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.Yohanes 15:7.Apakah artinya ‘JIKA KAMU TINGGAL DI DALAM AKU’? Tinggal di dalam Allah artinya kita tinggal di dalam hadirat Allah / urapan Allah / persekutuan dengan Allah. Dan melalui DOA-lah, maka kita bisa bersekutu dan tinggal di dalam Allah. Allah mempunyai keinginan yang tak habis-habisnya untuk bersekutu dengan kita. Jadi sewaktu kita mulai sungguh-sungguh berdoa,memuji, dan menyembah Allah, maka kita akan menyenangkan hati Allah. Jadi waktu Allah bersukacita atas kita, kita bisa mengharapkan hal-hal besar, mujizat, dan pertolongan Allah terjadi atas hidup kita.
  2. Bahkan Yoh 15:7 berkata, “… mintalah APA SAJA yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Seringkali kita sendiri yang membatasi kuasa Allah dalam hidup kita. Sadar atau tidak, kita berpikir, “Orang lain bisa mengalami mujizat, tapi aku tidak. Kalau mujizat yang seperti itu bisa terjadi, tapi tidak mungkin dengan situasiku ini.” Ini adalah pemikiran yang SALAH. Sewaktu Firman Allah berkata APA SAJA artinya APA SAJA yang sesuai dengan kehendak Allah. Apakah Allah berkehendak untuk menyembuhkan, memberkati bisnis, memulihkan, memberikan anak, memberkati pelayanan, dll? Jika YA, artinya itu termasuk dalam kategori APA SAJA yang akan Allah jawab. Jadi jangan ijinkan pikiran negatif manusia kita membatasi kuasa mujizat Allah dalam hidup kita. Jadi sekali lagi jangan membatasi apa yang bisa Allah lakukan dalam kehidupan saudara. Apa yang menjadi masalah saudara, datanglah datanglah kepada Tuhan dalam doa, dia pasti menolong.
2. IMAN yang bangkit karena Tanda
  1. Baca Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.Apakah artinya ‘FirmanKu tinggal di dalammu’? Sewaktu kita setia untuk tinggal dalam hadirat Allah, maka telinga roh kita akan menjadi peka untuk mendengarkan suara Tuhan. Seringkali dalam doa-doa kita, Tuhan akan memberikan sebuah ayat / kata / strategi / keyakinan pada kita untuk menghadapi masalah kita. Inilah yang disebut dengan RHEMA. Logos adalah Firman Allah yang tertulis. Sedangkan RHEMA adalah Firman Allah yang diucapkan secara khusus dalam situasi kita.
  2. Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.” Sewaktu kita mendengar dan mendapatkan Firman RHEMA ini, maka IMAN kita akan bangkit. Kita akan berani untuk percaya bahwa Allah menjawab doa-doa kita, sehingga mujizat sungguh-sungguh terjadi sesuai dengan iman kita.Contoh: Suatu kali karena pergumulannya yang dalam karena rindu memiliki seorang anak, Hana datang ke Bait Suci dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Imam Eli yang melihat itu, mengira bahwa Hana mabuk dan menegur dia supaya meninggalkan kemabukannya. Akan tetapi Hana kemudian menceritakan masalahnya bahwa dia berdoa supaya Tuhan memberikan seorang anak dan bahkan Hana bernazar bahwa anak tersebut akan dipersembahkan kepada Tuhan. Sesungguhnya pada waktu itu iman Eli bukanlah imam yang rohani lagi, akan tetapi karena Hana sudah tinggal di dalam Allah, maka sewaktu Imam Eli berkata, "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya", perkataan itu menjadi RHEMA – Firman Allah tinggal di dalam kamu – hasilnya sungguh-sungguh permohonan Hana dijawab oleh Tuhan, bahkan anaknya, Samuel, dipakai menjadi nabi yang luarbiasa. Hari-hari ini kalau saudara sedang mengalami pergumulan yang berkepanjangan, jangan berputus asa. Saya percaya bahwa Allah sedang menyiapkan mujizat yang besar yang tidak anda duga sebelumnya. Teruslah berdoa, beriman, berharap, dan mencari Tuhan.
3. Iman dengan TEKAD yang bulat.
  1. Perempuan pendarahan yang sudah mencoba berbagai macam cara untuk mendapat kesembuhan tapi ternyata gagal, suatu kali mendengar bahwa Yesus akan datang. Pada waktu itu, banyak orang yang bedesak-desakkan ingin dekat-dekat dan menjamah Yesus. Keadaan ini bisa saja membuat perempuan tersebut putus asa karena kondisi fisiknya yang sudak sangat lemah. Akan tetapi karena kerinduannya yang besar untuk mengalami mujizat, dia menerobos maju untuk menjamah jubah Yesus. Dia mempunyai tekad yang bulat dan berkata, “Asal kujamah saja jubahNya, aku pasti sembuh.” Akhirnya dengan sisa tenaga yang terakhir perempuan tersebut menjamah jubah Yesus dan langsung sembuh.
  2. Seringkali kita harus jujur terhadap diri sendiri. Waktu kita datang kepada Tuhan dalam doa dan memohon pertolonga Tuhan, betapa mudahnya bagi kita untuk mundur dari iman kita. Kita baru doa 15 menit saja, kita sudah merasa tidak betah. Sewaktu kita merasa bahwa tidak ada yang terjadi, kita segera lari untuk mencari jalan lain dan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Inilah alasannya kita tidak mengalami mujizat Allah dan kita senantiasa berada dalam masalah.
  3. Sewaktu kita datang ke hadapan Tuhan dalam doa, kita harus mempunyai tekad yang bulat untuk PERCAYA / BERIMAN penuh bahwa Tuhan akan menolong kita, tidak perduli apakah kita merasa sudah dijawab atau belum. Kita harus terus mendesak dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
  4. Illustrasi: Kalau kita berdoa, kita harus berdoa dengan terus menerus. Ibaratnya seperti kita sedang berusaha untuk memecahkan sebuah batu karang yang keras dengan kampak yang kuat. Pukulan 1x, 3x, 5x belum berhasil, ini bukan berarti tidak akan berhasil. Setelah pukulan 1000x baru berhasil. Keberhasilan ini bukan karena 1x pukulan yang ke seribu saja, akan tetapi pada ketekunan kita untuk memukul 1000x.
  5. Jadi jika kita berdoa kita harus mempunyai tekad bulat untuk terus berdoa dan beriman bahwa Tuhan akan menolong kita.
4. MEMPERKATAKAN Iman.

  1. Baca Mat 17:20 !!!Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
  2. Yesus mengajarkan kepada kita untuk memperkatakan iman kita. Sewaktu kita meperkatakan iman kita, sesungguhnya kita sedang mendeklarasikan dan meneguhkan iman kita. Dengan cara ini, maka kuasa Allah akan terlepas dan mujizat akan terjadi.
  3. Contoh: Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, yang artinya bapa banyak bangsa bahkan sewaktu mereka belum mempunyai 1 anakpun. Allah mengganti nama Sarai menjadi Sara, yang berarti ibu bangsa-bangsa. Dengan setiap hari memanggail nama Abraham dan Sara, sesungguhnya mereka sedang mendeklarasikan dan meneguhkan iman mereka. Hasilnya mujizat terjadi, mereka mempunyai anak dan bahkan mereka sungguh-sungguh menjadi bapa dan ibu banyak bangsa.
  4. Jadi jika saudara mempunyai pergumulan dalam pekerjaan, keluarga atau kesehatan saudara, katakan bahwa, “Di dalam nama Yesus – Usahaku diberkati Tuhan. Usahaku berhasil. Usahaku maju pesat.”
  5.  Jika saudara mempunyai keinginan untuk berbuah banyak, deklarasikan dan teguhkan iman saudara dengan berkata, “Dalam nama Yesus – aku memenangkan 10 jiwa bulan ini. Aku bisa membuka kelompok sel. Aku bisa memultiplikasikan kelompok sel.” Saya percaya perkataan iman saudara akan menghasilkan mujizat Allah.
Penutup:
Mari kita mempunyai iman yang mengubah situasi kita. Percayalah bahwa Tuhan akan menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.